Berikutini adalah Ayat AlQuran yang menyatakan tentang Penyangkalan Penyaliban Isa Almasih (Yesus) : (157) dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka.
DanAllah menurunkan surat An Nur yang menyatakan Ummul Mukminin Aisyah adalah wanita yang suci "Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik."(QS.
Merekatidak takut dikala manusia lain merasa takut, dan mereka tidak sedih dikala manusia lain merasa sedih. Lalu Rasul pun membaca ayat 62-63 dari surah Yunus: Maksudnya: Ingatlah, sesungguhnya Wali Wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Iaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu
SyaikhulIslam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Barang siapa mengaku mencintai Allah ‘azza wa jalla dan ber- wala’ kepada-Nya namun tidak mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia bukan wali Allah ‘azza wa jalla. Bahkan barang siapa yang menyelisihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia adalah musuh
ALLAHmenunjukan ayat berikut ini; Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS Yunus : 62 ) Saya juga menemui hadist ini ketika membaca di google; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “sesungguhnya ada di antara hamba Allah (manusia) yang mereka itu
tabibberijin resmi, herbal 100% alami, aman sudah ijin b-pom dan halal mui, pengobatan menggunakan herbal yang sudah diperkaya dengan ruqyah islami yang syar'i. harga terjangkau.
. وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَتَعْسًا لَّهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَٰلَهُمْ Arab-Latin Wallażīna kafarụ fa ta'sal lahum wa aḍalla a'mālahumArtinya Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Muhammad 7 ✵ Muhammad 9 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Terkait Dengan Surat Muhammad Ayat 8 Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan penting dari ayat ini. Tersedia beraneka penjelasan dari banyak ahli tafsir mengenai kandungan surat Muhammad ayat 8, misalnya seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia8-9. Dan orang-orang kafir, maka celaka bagi mereka, Allah menghapus pahala amal-amal mereka, karena mereka membenci kitab Allah yang turun kepad NabiNya, Muhammad, mereka mendustakannya, maka Allah membatalkan amal-amal mereka, karena amal-amal baik mereka itu hanya dalam rangka mematuhi setan.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram8. Dan orang-orang yang kafir terhadap Allah dan Rasul-Nya, maka bagi mereka kerugian dan kehancuran, dan Allah membatalkan pahala perbuatan mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah8-11. Dan orang-orang yang mendustakan Allah dan rasul-Nya akan mendapatkan kehancuran dan kehinaan, serta pahala amalan mereka akan terhapus. Tidakkah mereka berjalan di muka bumi sehingga mereka dapat menyaksikan bagaimana kesudahan umat-umat terdahulu, seperti kaum Ad, Tsamud, dan kaum Nabi Luth agar mereka dapat mengambil pelajaran dari mereka? Allah telah membinasakan umat-umat itu dan sisa-sisa peninggalan mereka masih ada. Dan orang-orang yang mendustakan akan mendapatkan siksaan seperti itu. kehancuran besar yang menimpa umat-umat itu akan menimpa mereka juga, karena Allah adalah Penolong orang-orang beriman, sedangkan orang-orang kafir tidak memiliki dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah8. وَالَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَتَعْسًا لَّهُمْ Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka Yakni kecelakaan bagi mereka. Atau keburukan bagi mereka. وَأَضَلَّ أَعْمٰلَهُمْ dan Allah menyesatkan amal-amal mereka Amal perbuatan mereka tidak dapat mewujudkan kebaikan yang mereka harapkan di akhirat, dan tidak dapat mewujudkan harapan mereka di dunia.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah8. Adapun orang-orang kafir akan binasa dan dipenuhi dengan kesedihan. Allah akan menolak segala amal baik mereka sebab kekufuran mereka. Hidup mereka digunakan untuk mengabdi kepada selain Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDan orang-orang yang ingkar, maka kecelakaanlah bagi mereka} penderitaan dan kehancuran bagi mereka dan tidak bisa bangkit dari hal itu {dan Dia membatalkan amal-amal mereka} Allah membatalkan pahal amal merekaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H8. Sedangkan orang-orang yang kufur terhadap Rabb mereka dan menolong kebatilan, maka mereka itu berada dalam kecelakaan, artinya, akibat dari perbuatan mereka serta kehinaan. “Dan Allah menghapus amal-amal mereka.” Artinya, Allah mengugurkan amal-amal mereka yang hendak menipu daya kebenaran dan dampak dari tipu daya itu pun kembali pada diri mereka sendiri, amal-amal mereka pun batal yang mereka kira mereka lakukan untuk mencari keridhaan Allah.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Muhammad ayat 8 Adapun mereka yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ mereka adalah orang-orang yang celaka, lemah dan merugi. Maka Allah tidak memberikan pahala atas amalan-amalan mereka.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Tuhan mereka dan membela yang batil. Yang tujuannya untuk mengalahkan kebenaran, sehingga tipu daya itu kembali ke leher-leher dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 87-9. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan mendapat kemenangan terhadap musuh-Musuhnya apabila mereka benar-benar menolong agama Allah. Janji Allah ini dinyatakan dalam ayat-Nya, wahai orang-orang yang beriman, yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya dan mengamalkan tuntunan-Nya! jika kamu menolong agama Allah dengan berjihad memperjuangkan kebenaran di jalan Allah, niscaya dia akan menolongmu menghadapi berbagai kesulitan dan meneguhkan kedudukanmu sehingga kamu dapat mengalahkan musuh-Musuhmu. Itulah janji Allah untuk mendorong mereka orang yang beriman agar tidak segan dalam berjihad di jalan Allah. Dan orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mengingkari tuntunan agama-Nya maka celakalah mereka baik di dunia maupun di akhirat dan Allah menghapus segala amalnya sehingga amal mereka itu sia-sia. Yang demikian itu merupakan ketetapan Allah karena mereka membenci apa yang diturunkan Allah, yakni Al-Qur'an, maka Allah menghapus segala amal mereka, yakni tidak memberikan pahala kepada amal perbuatannyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beragam penjelasan dari beragam pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Muhammad ayat 8 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Support syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Paling Banyak Dikunjungi Terdapat ratusan topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Ahzab 43, Al-Ashr 3, Al-Baqarah 282, Al-Hujurat 11, An-Najm 39-42, Al-Baqarah 285. Ada juga Al-Qalam, Ali Imran 26-27, Al-Anbiya 19, Ar-Rahman 33, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 261. Al-Ahzab 43Al-Ashr 3Al-Baqarah 282Al-Hujurat 11An-Najm 39-42Al-Baqarah 285Al-QalamAli Imran 26-27Al-Anbiya 19Ar-Rahman 33Ar-Ra’d 31Al-Baqarah 261 Pencarian surat atorik, ayat tentang wali allah tidak mati, surat al baqarah ayat 40-60, laqod kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim artinya, sajdah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Istilah yang bisa dikatakan sebuah keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi dan waliyullah berbeda. Jika kepada para Nabi disebut mukjizat, maka yang melekat pada diri para ulama maupun waliyullah ialah antara penjelasan Syekh Sholeh Darat As-Samarani yang dikutip Rikza Chamami 2016 tentang wali dan karamah adalah dalam syarah nadzam Jauharut Tauhid Syekh Ibrahim Allaqaniواثبتن للاوليإ الكرامة ٭ ومن نفاها انبذن كلامهWali menurut Mbah Sholeh Darat adalah seorang arif billah mengetahui Allah sekedar derajat dengan menjalankan secara sungguh-sungguh taat kepada Allah dan menjauhi para wali itu menjauhi segala macam kemaksiatan berbarengan dengan selalu bertaubat kepada Allah. Sebab wali itu belum kategori ma’shumin terjaga seperti Nabi. Maka wali belum bisa meninggalkan maksiat secara penuh. Makanya mereka disebut wali yang sedemikian agung ini mendapatkan keistimewaan dalam hidupnya. Mereka dalam hidupnya selalu mengingat dan menggantungkan diri, dan menyatukannya pada Allah. Hati selalu menghadap dan pasrah dengan takdir Allah saja. Itulah definisi sederhana mengenai wali menurut Mbah Sholeh karomah menurut Mbah Sholeh Darat sesuatu yang nulayani adat berbeda dari sewajarnya jika dilihat secara kasat mata. Mereka yang mendapat karomah selalu menunjukkan kepribadian baik dan meniru jejak Rasulullah dengan bekal syariah dan baik secara ideologi serta yang dimiliki oleh wali itu tidak hanya nampak ketika hidup saja. Tetapi setelah wafat, waliyullah masih diberi karomah. Dan bagi pengikut Ahlussunnah wal Jama’ah, kepercayaan terhadap adanya waliyullah dan karomah itu perlu diyakini secara baik. Bahkan empat imam madzhab sudah bersepakat mengenai karomah yang ada para wali ketika hidup maupun sudah Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan dalam karyanya Secercah Tinta 2012 mengungkapkan, banyak Nabi-nabi dari Bani Israil dengan mukjizatnya bisa menghidupkan orang mati. Lalu bagaimana umatnya Rasulullah SAW? Umat Rasulullah pun pada Bani Israil ada Nabi yang bisa menghidupkan orang mati, maka umat Nabi SAW pun bisa menghidupkan orang mati dengan karamahnya, seperti Syekh Abdul Qadir Jailani, sebagaimana disebutkan dalam juga Imam Yahya bin Hasan yang juga keturunan Syekh Abdul Qadir Jailani akhirnya disebut Bin Yahya. Karomah-karomahnya juga bisa menghidupkan orang mati. Melalui riwayat Habib Luthfi, dikisahkan suatu ketika berjalan dengan romobongan dari Tarim, Hadhramaut, Yaman, rombongan tersebut hendak ziarah ke Baitullah al-Haram Makkah kemudian ziarah ke makam Nabi Muhammad perjalanan ke Madinah setelah dari Makkah, seorang rombongannya ada yang meninggal. Kemudian ada yang melapor kepada Imam Yahya bahwa ada anggota rombongan yang meninggal. Lalu Imam Yahya datang dan memegang telinga orang tersebut dan berkata “Hai kamu mau saya ajak ziarah ke jaddana kakekku al-Musthafa SAW. Nanti setelah berziarah ke jaddana al-Musthafa SAW, mau mati, matilah. Ayo qum biidznillah, hiduplah kembali dengan izin Allah.”Akhirnya seorang anggota rombongan yang mati itu hidup kembali. Tetapi ketika kembali sampai di Tarim setelah ziarah ke makam Baginda Nabi Muhammad SAW, orang tersebut meninggal lagi. Itulah asal-usulnya kenapa disebut Bin Yahya, karena mempunyai karamah bisa menghidupkan. Menurut sumber kedua, disebut Yahya itu memang yang memberikan nama adalah Baginda Nabi SAW sesuai keterangan Habib Alwi bin Thahir Al-Hadad, Mufti seperti itu tercatat tidak sedikit. Mukjizatnya Nabi Allah Uzair, hewan yang sudah mati sekian ratus tahun bisa dihidupkan kembali. Umat Sayidina Muhammad SAW ada yang seperti itu, bisa menghidupkan hewan yang sudah mati, yaitu Habib Abu Bakar bin Abdullah bin Thalib al-Athas. Kambing kesenangannya mati, akhirnya dihidupkan kembali oleh Habib Abu Bakar. Wallahu’alam bisshawab. Fathoni
Ayat alquran tentang kematian – Setiap manusia pasti akan merasakan yang namanya kematian, saat di mana nyawa seseorang terlepas dari raganya. Kematian merupakan salah satu rahasia Allah SWT yang tak seorang pun tahu kapan datangnya. Bila saatnya telah tiba, tak ada yang bisa menolaknya atau sekedar minta ditangguhkan barang sesaat pun. Manusia hanya dianjurkan untuk sering mengingat mati agar kehidupannya lebih terarah dan diisi dengan banyak melakukan amal saleh sebagai bekal menuju alam akhirat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah berpesan, “Perbanyaklah kalian dalam mengingat penghancur segala kelezatan dunia, yaitu kematian.” HR at-Tirmidzi. Sayangnya, kenikmatan dan gemerlap dunia seringkali melalaikan manusia dari mengingat mati. Mereka tergoda dengan kenikmatan duniawi sehingga menjalani hidupnya hanya untuk menuruti segala hawa nafsu dan membawanya semakin jauh dari tujuan diciptakannya, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Banyak manusia yang tidak sadar bahwa setiap waktu yang berlalu dari hidupnya adalah langkah yang pasti menuju ketetapan Allah, yaitu kematian. Karena sesungguhnya manusia adalah kumpulan hari-hari, yang akan terus berkurang seiring berjalannya waktu hingga sampai pada batas usianya. Setiap manusia yang hidup di dunia pada hakikatnya sedang mengantri, menunggu giliran datangnya ajal. Baca juga Kata mutiaara islami tentang kematian penuh nasehat Kumpulan Dalil Ayat Alquran Tentang Kematian Dalam Alquran, banyak sekali ayat-ayat yang berbicara tentang kematian yang tersebar di berbagai surat. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang kematian yang memuat nasehat dan peringatan bahwa kematian adalah kepastian yang tak terelakkan. Ayat tentang kematian 1 ÙƒÙÙ„Ù٠مَنْ عَلَيْهَا Ùَان٠* وَيَبْقَى وَجْه٠رَبÙÙÙƒÙŽ ذÙÙˆ الْجَلَال٠وَالْإÙكْرَام٠Semua yang ada di bumi itu akan binasa 26. Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan 27. – Ar-Rahman 26-27 Ayat tentang kematian 2 الÙَذÙÙŠ ØÙŽÙ„ÙŽÙ‚ÙŽ الْمَوْتَ وَالْØÙŽÙŠÙŽØ§Ø©ÙŽ Ù„ÙيَبْلÙÙˆÙŽÙƒÙمْ Ø£ÙŽÙŠÙÙÙƒÙمْ Ø£ÙŽØÙ’سَن٠عَمَلًا ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ الْعَزÙيز٠الْغَÙÙور٠Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – Al-Mulk 2 Ayat tentang kematian 3 أَيْنَمَا تَكÙونÙوا ÙŠÙØ¯Ù’رÙكْكÙم٠الْمَوْت٠وَلَوْ ÙƒÙنْتÙمْ ÙÙÙŠ Ø¨ÙØ±ÙÙˆØ¬Ù Ù…ÙØ´ÙŽÙŠÙَدَة٠وَإÙنْ ØªÙØµÙبْهÙمْ ØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙŽØ©ÙŒ ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙوا هَذÙÙ‡Ù Ù…Ùنْ عÙنْد٠اللÙÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¥Ùنْ ØªÙØµÙبْهÙمْ سَيÙÙØ¦ÙŽØ©ÙŒ ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙوا هَذÙÙ‡Ù Ù…Ùنْ عÙنْدÙÙƒÙŽ Ù‚Ùلْ ÙƒÙÙ„ÙÙŒ Ù…Ùنْ عÙنْد٠اللÙÙŽÙ‡Ù Ùَمَال٠هَؤÙلَاء٠الْقَوْم٠لَا يَكَادÙونَ ÙŠÙŽÙْقَهÙونَ ØÙŽØ¯ÙÙŠØÙ‹Ø§ Di mana saja kamu berada, kematian pasti akan mendapatkanmu, meskipun kamu berlindung di dalam benteng yang tinggi nan kokoh. Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka berkata “Ini datangnya dari sisi Allah”, sementara ketika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata “Ini datangnya dari sisi kamu Muhammad”. Katakanlah “Semuanya itu datangnya dari sisi Allah”. Maka mengapa mereka itu orang-orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?. – An-Nisa 78 Ayat tentang kematian 4 وَمَا جَعَلْنَا Ù„ÙØ¨ÙŽØ´ÙŽØ±Ù Ù…Ùنْ قَبْلÙÙƒÙŽ الْØÙلْدَ Ø£ÙŽÙÙŽØ¥Ùنْ Ù…ÙØªÙÙŽ ÙÙŽÙ‡Ùم٠الْØÙŽØ§Ù„ÙØ¯Ùونَ Kami tidak menjadikan hidup kekal bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal?. – Al-Anbiya 34 Ayat tentang kematian 5 ÙƒÙÙ„ÙÙ Ù†ÙŽÙْس٠ذَائÙقَة٠الْمَوْت٠وَنَبْلÙوكÙمْ Ø¨ÙØ§Ù„Ø´ÙَرÙ٠وَالْØÙŽÙŠÙ’ر٠ÙÙØªÙ’نَةً ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْنَا ØªÙØ±Ù’جَعÙونَ Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan. – Al-Anbiya 35 Ayat tentang kematian 6 ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽØ§Ù‡ÙØ±Ù Ùَوْقَ Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙŠÙØ±Ù’سÙل٠عَلَيْكÙمْ ØÙŽÙَظَةً ØÙŽØªÙÙŽÙ‰ Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ جَاءَ Ø£ÙŽØÙŽØ¯ÙŽÙƒÙم٠الْمَوْت٠تَوَÙÙÙŽØªÙ’Ù‡Ù Ø±ÙØ³ÙÙ„Ùنَا ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ لَا ÙŠÙÙَرÙÙØÙونَ Dan Dialah Allah yang memiliki kekuasaan tertinggi di atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia mengutus para malaikat penjaga kepadamu, sehingga apabila kematian mendatangi salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami. Dan mereka para malaikat itu tidak pernah melalaikan kewajibannya. – Al-An’am 61 Ayat tentang kematian 7 وَمَنْ أَظْلَم٠مÙÙ…Ùَن٠اÙْتَرَى عَلَى اللÙÙŽÙ‡Ù ÙƒÙŽØ°ÙØ¨Ù‹Ø§ أَوْ قَالَ Ø£ÙÙˆØÙÙŠÙŽ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙŠÙÙŽ وَلَمْ ÙŠÙÙˆØÙŽ Ø¥Ùلَيْه٠شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأÙنْزÙÙ„Ù Ù…ÙØÙ’Ù„ÙŽ مَا أَنْزَلَ اللÙَه٠وَلَوْ تَرَى Ø¥ÙØ°Ù الظÙَالÙÙ…Ùونَ ÙÙÙŠ غَمَرَات٠الْمَوْت٠وَالْمَلَائÙÙƒÙŽØ©Ù Ø¨ÙŽØ§Ø³ÙØÙÙˆ أَيْدÙيهÙمْ Ø£ÙŽØÙ’Ø±ÙØ¬Ùوا أَنْÙÙØ³ÙŽÙƒÙم٠الْيَوْمَ ØªÙØ¬Ù’زَوْنَ عَذَابَ الْهÙون٠بÙمَا ÙƒÙنْتÙمْ تَقÙولÙونَ عَلَى اللÙَه٠غَيْرَ الْØÙŽÙ‚ÙÙ ÙˆÙŽÙƒÙنْتÙمْ عَنْ آيَاتÙÙ‡Ù ØªÙŽØ³Ù’ØªÙŽÙƒÙ’Ø¨ÙØ±Ùونَ Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau orang yang berkata “Telah diwahyukan kepadaku”, padahal tidak ada sesuatupun yang diwahyukan kepadanya, dan orang yang berkata “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu menyaksikan saat orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata “Keluarkanlah nyawamu”. Pada hari ini, kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena dulu kamu selalu mengatakan perkataan yang tidak benar terhadap Allah dan selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. – Al-An’am 93 Ayat tentang kematian 8 وَلَوْ تَرَى Ø¥ÙØ°Ù’ يَتَوَÙÙÙŽÙ‰ الÙَذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙوا الْمَلَائÙÙƒÙŽØ©Ù ÙŠÙŽØ¶Ù’Ø±ÙØ¨Ùونَ ÙˆÙØ¬ÙوهَهÙمْ وَأَدْبَارَهÙمْ وَذÙوقÙوا عَذَابَ الْØÙŽØ±Ùيق٠Seandainya kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir, para malaikat memukuli mereka dari bagian depan dan belakang seraya berkata “Rasakanlah siksaan api neraka yang membakar”, tentulah kamu akan merasa ngeri. – Al-Anfal 50 Ayat tentang kematian 9 Ù‚Ùلْ يَتَوَÙÙَاكÙمْ مَلَك٠الْمَوْت٠الÙَذÙÙŠ ÙˆÙÙƒÙÙÙ„ÙŽ بÙÙƒÙمْ ØÙÙ…ÙÙŽ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رَبÙÙÙƒÙمْ ØªÙØ±Ù’جَعÙونَ Katakanlah “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”. – As-Sajdah 11 Ayat tentang kematian 10 اللÙَه٠يَتَوَÙÙÙŽÙ‰ الْأَنْÙÙØ³ÙŽ ØÙينَ مَوْتÙهَا وَالÙَتÙÙŠ لَمْ ØªÙŽÙ…ÙØªÙ’ ÙÙÙŠ مَنَامÙهَا ÙÙŽÙŠÙمْسÙك٠الÙَتÙÙŠ قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ ÙˆÙŽÙŠÙØ±Ù’سÙÙ„Ù Ø§Ù„Ù’Ø£ÙØÙ’Ø±ÙŽÙ‰ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ Ø£ÙŽØ¬ÙŽÙ„Ù Ù…ÙØ³ÙŽÙ…Ùًى Ø¥ÙÙ†ÙÙŽ ÙÙÙŠ ذَلÙÙƒÙŽ لَآيَات٠لÙقَوْم٠يَتَÙÙŽÙƒÙَرÙونَ Allah menggenggam jiwa seseorang ketika matinya dan menggenggam jiwa seseorang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia menahan jiwa seseorang yang ajal kematiannya telah tiba dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. – Az-Zumar 42 Ayat tentang kematian 11 وَجَاءَتْ Ø³ÙŽÙƒÙ’Ø±ÙŽØ©Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽÙˆÙ’ØªÙ Ø¨ÙØ§Ù„Ù’ØÙŽÙ‚Ù٠ذَلÙÙƒÙŽ مَا ÙƒÙنْتَ Ù…Ùنْه٠تَØÙيد٠Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah perkara yang kamu selalu lari daripadanya. – Qaf 19 Ayat tentang kematian 12 Ùَلَوْلَا Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ بَلَغَت٠الْØÙلْقÙومَ * وَأَنْتÙمْ ØÙÙŠÙ†ÙŽØ¦ÙØ°Ù ØªÙŽÙ†Ù’Ø¸ÙØ±Ùونَ * ÙˆÙŽÙ†ÙŽØÙ’ن٠أَقْرَب٠إÙلَيْه٠مÙنْكÙمْ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙنْ لَا ØªÙØ¨Ù’ØµÙØ±Ùونَ * Ùَلَوْلَا Ø¥Ùنْ ÙƒÙنْتÙمْ غَيْرَ مَدÙينÙينَ * ØªÙŽØ±Ù’Ø¬ÙØ¹Ùونَهَا Ø¥Ùنْ ÙƒÙنْتÙمْ صَادÙÙ‚Ùينَ Maka mengapa ketika nyawa salah seorang di antara kalian telah sampai di kerongkongan 83, Padahal ketika itu kamu sendiri menyaksikan 84, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu, namun kamu tidak melihat 85, Maka mengapa jika kamu tidak tunduk kepada Allah 86, tidak kamu kembalikan saja nyawa itu pada tempatnya jika kamu memang orang-orang yang benar? 87. – Al-Waqiah 83-87 Ayat tentang kematian 13 ÙƒÙŽÙ„Ùَا Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ بَلَغَت٠التÙَرَاقÙÙŠÙŽ * ÙˆÙŽÙ‚Ùيلَ مَنْ رَاق٠* وَظَنÙÙŽ Ø£ÙŽÙ†Ùَه٠الْÙÙØ±ÙŽØ§Ù‚Ù * وَالْتَÙÙَت٠السÙÙŽØ§Ù‚Ù Ø¨ÙØ§Ù„سÙَاق٠* Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رَبÙÙÙƒÙŽ ÙŠÙŽÙˆÙ’Ù…ÙŽØ¦ÙØ°Ù الْمَسَاق٠Sekali-kali tidak. Apabila nafas seseorang telah sampai ke kerongkongan 26, dan dikatakan kepadanya “Siapakah yang bisa menyembuhkan?” 27, dan orang yang tengah sekarat itu meyakini bahwa sesungguhnya itu adalah waktu perpisahannya dengan dunia 28, dan bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut 29, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu akan digiring 30. – Al-Qiyamah 26-30 Ayat tentang kematian 14 Ø¥ÙÙ†ÙÙŽ اللÙÙŽÙ‡ÙŽ عÙنْدَه٠عÙلْم٠السÙَاعَة٠وَيÙنَزÙÙل٠الْغَيْØÙŽ ÙˆÙŽÙŠÙŽØ¹Ù’Ù„ÙŽÙ…Ù Ù…ÙŽØ§ ÙÙÙŠ الْأَرْØÙŽØ§Ù…٠وَمَا تَدْرÙÙŠ Ù†ÙŽÙْسٌ مَاذَا ØªÙŽÙƒÙ’Ø³ÙØ¨Ù غَدًا وَمَا تَدْرÙÙŠ Ù†ÙŽÙْسٌ Ø¨ÙØ£ÙŽÙŠÙ٠أَرْض٠تَمÙوت٠إÙÙ†ÙÙŽ اللÙÙŽÙ‡ÙŽ عَلÙيمٌ ØÙŽØ¨Ùيرٌ Sesungguhnya, hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat. Dialah Yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di belahan bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. – Luqman 34 Ayat tentang kematian 15 وَمَا كَانَ Ù„ÙÙ†ÙŽÙْس٠أَنْ تَمÙوتَ Ø¥ÙÙ„Ùَا Ø¨ÙØ¥Ùذْن٠اللÙÙŽÙ‡Ù ÙƒÙØªÙŽØ§Ø¨Ù‹Ø§ Ù…ÙØ¤ÙŽØ¬Ùَلًا وَمَنْ ÙŠÙØ±Ùدْ ØÙŽÙˆÙŽØ§Ø¨ÙŽ Ø§Ù„Ø¯ÙÙنْيَا Ù†ÙØ¤Ù’تÙÙ‡Ù Ù…Ùنْهَا وَمَنْ ÙŠÙØ±Ùدْ ØÙŽÙˆÙŽØ§Ø¨ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ø¢ØÙØ±ÙŽØ©Ù Ù†ÙØ¤Ù’تÙÙ‡Ù Ù…Ùنْهَا وَسَنَجْزÙÙŠ الشÙÙŽØ§ÙƒÙØ±Ùينَ Setiap yang bernyawa tidak akan mati melainkan atas izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan pahala dunia itu kepadanya, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan pula pahala akhirat itu kepadanya. Dan kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur. – Ali Imran 145 Ayat tentang kematian 16 وَلَا تَØÙ’سَبَنÙÙŽ الÙَذÙينَ Ù‚ÙØªÙÙ„Ùوا ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللÙَه٠أَمْوَاتًا بَلْ Ø£ÙŽØÙ’يَاءٌ عÙنْدَ رَبÙÙÙ‡Ùمْ ÙŠÙØ±Ù’زَقÙونَ Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapatkan rezeki. – Ali Imran 169 Ayat tentang kematian 17 ÙƒÙÙ„ÙÙ Ù†ÙŽÙْس٠ذَائÙقَة٠الْمَوْت٠وَإÙÙ†Ùَمَا تÙÙˆÙŽÙÙَوْنَ Ø£ÙØ¬ÙورَكÙمْ يَوْمَ الْقÙيَامَة٠Ùَمَنْ Ø²ÙØÙ’Ø²ÙØÙŽ عَن٠النÙÙŽØ§Ø±Ù ÙˆÙŽØ£ÙØ¯Ù’ØÙÙ„ÙŽ الْجَنÙَةَ Ùَقَدْ Ùَازَ وَمَا الْØÙŽÙŠÙŽØ§Ø©Ù الدÙÙنْيَا Ø¥ÙÙ„Ùَا Ù…ÙŽØªÙŽØ§Ø¹Ù Ø§Ù„Ù’ØºÙØ±Ùور٠Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya hanya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari siksa neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. – Ali Imran 185 Ayat tentang kematian 18 ÙˆÙŽÙ„ÙÙƒÙÙ„Ù٠أÙÙ…Ùَة٠أَجَلٌ ÙÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ جَاءَ أَجَلÙÙ‡Ùمْ لَا يَسْتَأْØÙرÙونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدÙÙ…Ùونَ Tiap-tiap umat memiliki batas waktu. Maka ketika waktu itu telah tiba, mereka tidak dapat memundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya. – Al-A’raf 34 Ayat tentang kematian 19 Ù‚Ùلْ Ø¥ÙÙ†ÙÙŽ الْمَوْتَ الÙَذÙÙŠ تَÙÙØ±ÙÙونَ Ù…Ùنْه٠ÙÙŽØ¥ÙÙ†ÙÙŽÙ‡Ù Ù…ÙلَاقÙيكÙمْ ØÙÙ…ÙÙŽ ØªÙØ±ÙŽØ¯ÙÙونَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ عَالÙم٠الْغَيْب٠وَالشÙَهَادَة٠ÙÙŽÙŠÙنَبÙÙØ¦ÙÙƒÙمْ بÙمَا ÙƒÙنْتÙمْ تَعْمَلÙونَ Katakanlah “Sesungguhnya kematian yang kamu hindari itu, maka sesungguhnya kematian itu pasti akan menemui kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, yang maha mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata. Lalu Dia akan memberitahukan segala apa yang telah kamu kerjakan”. – Al-Jumuah 8 Ayat tentang kematian 20 وَلَنْ ÙŠÙØ¤ÙŽØÙÙØ±ÙŽ Ø§Ù„Ù„ÙÙŽÙ‡Ù Ù†ÙŽÙْسًا Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ جَاءَ أَجَلÙهَا وَاللÙÙŽÙ‡Ù ØÙŽØ¨Ùيرٌ بÙمَا تَعْمَلÙونَ Dan Allah sekali-kali tidak akan pernah menangguhkan kematian seseorang apabila telah tiba waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. – Al-Munafiqun 11 Ayat tentang kematian 21 وَلَا تَقÙولÙوا Ù„Ùمَنْ ÙŠÙقْتَل٠ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللÙَه٠أَمْوَاتٌ بَلْ Ø£ÙŽØÙ’يَاءٌ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙنْ لَا ØªÙŽØ´Ù’Ø¹ÙØ±Ùونَ Dan janganlah kamu mengatakan tentang orang-orang yang gugur di jalan Allah, bahwa mereka itu mati. Bahkan sebenarnya mereka itu hidup, hanya saja kamu tidak menyadarinya. – Al-Baqarah 154 Ayat tentang kematian 22 وَلَنَبْلÙÙˆÙŽÙ†ÙÙŽÙƒÙمْ Ø¨ÙØ´ÙŽÙŠÙ’ء٠مÙÙ†ÙŽ الْØÙŽÙˆÙ’Ù٠وَالْجÙوع٠وَنَقْص٠مÙÙ†ÙŽ الْأَمْوَال٠وَالْأَنْÙÙØ³Ù وَالØÙَمَرَات٠وَبَشÙÙØ±Ù الصÙÙŽØ§Ø¨ÙØ±Ùينَ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar. – Al-Baqarah 155 Ayat tentang kematian 23 الÙَذÙينَ تَتَوَÙÙَاهÙم٠الْمَلَائÙكَة٠ØÙŽÙŠÙÙØ¨Ùينَ ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙونَ سَلَامٌ عَلَيْكÙم٠ادْØÙÙ„Ùوا الْجَنÙَةَ بÙمَا ÙƒÙنْتÙمْ تَعْمَلÙونَ Yaitu orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik. Para malaikat itu berkata kepada mereka “Salaamun alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. – An-Nahl 32 Baca juga Kata mutiara islami tentang usia Begitu banyak ayat alquran tentang kematian yang mengingatkan kita bahwa kematian adalah kepastian yang tidak bisa dihindari. Semoga beberapa ayat alquran tentang kematian di atas menjadi nasehat bagi kita untuk selalu mengingat mati dan menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah persinggahan sementara.
ayat tentang wali allah tidak mati