Gerabahmerupakan salah satu hasil dari seni terapan. seni terapan merupakan seni yang hasilnya memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebagai contoh, gerabah memiliki fungsi sebagai perkakas atau alat-alat rumah tangga. Gerabah ini terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar dengan suhu tertentu.
Bidangadalah salah satu unsur yang ada dalam seni rupa, bidang ini terbentuk ketika terbentuknya beberapa garis. Bidang memiliki bentuk dan dimensi panjang, lebar. Sedangkan bentuk memiliki kriteria dimensi panjang, tinggi dan lebar. Bidang pun terbagi bagi seperti geometris, bidang simetris, atau bidang organis dan lain-lain. 4. Bentuk
Adahobi teknik cor merupakan salah satu teknik yang dipakai untuk membuat atau menciptakan suatu karya seni terapan. Teknik ini juga memiliki peran penting dalam proses penciptaan atau pembuatan produk, karya seni lain, hingga objek tertentu. Teknik cor juga disebut sebagai teknik cetak tuang.
Bidangdalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan - sapuan warna untuk
Adapunteknik-teknik pahat adalah sebagai berikut: 1. Teknik Butsir. Teknik pahat yang pertama adalah teknik butsir. Butsir dapat digambarkan dengan cara mengurangkan bahan lunak yang berada pada patung. Contoh bahan patung yang dibuat dengan teknik butsir adalah tanah liatnya, gips, atau bahan yang lainnya.
Teknikini dilakukan dengan cara menekan tanah liat yang bentuknya sesuai dengan cetakan yang sudah di sediakan. Teknik Cetak Tekan ini prosesnya lebih cepat. 6. Teknik Cor atau Tuang. Biasanya teknik tuang atau cor ini digunakan dalam membuat gerabah dengan memakai alat cetak. dan cetakannya sendiri terbuat dari gips.
. Teknik Cor yaitu teknik pembutan karya seni rupa terapan dengan cara mencairkan terlebih dahulu bahan yang akan dibuat karya seni rupa terapan . Setelah itu bahan-bahan yang sudah mencair kemudian dicetak menjadi sebuah karya seni rupa. Contoh karya seni rupa terapan yang pembuatannya dengan cara di cor antara lain kerajinan dari logam seperti hiasan yang ditempelkan pada pagar besi, Patung perunggu, Lencana perak, gelas atau vas bunga dari kaca, dan lain sebagainya. Ada tiga macam teknik cetak kriya, yaitu 1. Teknik tuang sekali pakai Teknik ini biasanya dipakai untuk benda-benda dari logam membuat hiasan lebih rumit misalnya arca dan patung perunggu. Cara pembuatannya biasanya diawali dengan model dari tanah liat selanjutnya dilapisi lilin sehingga terjadi rongga dan cairan perunggu dapat dituangkan ke dalamnya. Setelah dingin cetakan kemudian dipecah sehingga didapatkan bentuk yang diinginkan. 2. Teknik tuang berulang Yaitu teknik tuang berulang dengan menggunakan dua pasang cetakan dan dapat diulang berkali-kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik cetak ulang biasanya untuk mencetak benda atau hiasan sederhana. 3. Teknik menempa Pembuatan kerajinan dari logam dapat pula dilakukan dengan cara menempa. Jenis logam yang biasanya digunakan adalah besi, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Benda-benda yang dibuat dengan cara menempa antara lain keris, piring, teko, dan tempat lilin. Kerajinan yang dibuat dengan cara cor banyak diproduksi di daerah-daerah di Indonesia. Sistem produksinya menggunakan sistem industri rumahan. Biasanya dibuat secara perorangan atau kelompok. Pembuatanya biasanya dengan sistem pesan, namun juga ada yang membuat untuk dijual di toko-toko, misalnya kerajinan berupa perhiasan. Penjualannya biasanya melalui toko-perhiasan atau toko-toko handycraft.
Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung05 Januari 2022 0448Hello Yolamnda Y, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah teknik membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Yuk simak pembahasan berikut. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling misalnya dengan bahan tanah liat atau kasting dengan cetakan. Cara membuat patung dengan cara kasting dapat dilakukan dengan menggunakan teknik cor. Teknik cor adalah salah satu teknik dalam proses pembuatan karya seni rupa patung dengan mencairkan bahan dasar yang akan digunakan kemudian menuangkannya kedalam sebuah cetakan dengan bentuk yang telah ditentukan sebelumnya lalu tunggu sampai mengeras kembali. Dengan demikian, yang dimaksud dengan teknik cor adalah teknik membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Semoga membantu ya.
Teknik Cor – Pernahkan Anda melihat patung-patung berbahan dasar logam atau guci besi yang berkilau menawan? Kira-kira bagaimana cara membuatnya? Nah, dengan teknik ini mampu menjawab semua pertanyaan tersebut. Lalu apa itu teknik cor? Teknik cor merupakan suatu jenis karya seni terapan yang dibuat dengan bahan dasar cairan logam yang panas dan cetakan model bentuk. Teknik ini sangat memudahkan Anda untuk membuat suatu karya seni. Tetapi memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi, karena jika Anda tidak berhati-hati bisa terkena cairan panas dan menyebabkan kulit melepuh. Nah, untuk mengetahui tentang bagaimana cara melakukan teknik pengecoran ini mulai dari apa itu teknik cor, awal mula terciptanya, bahkan hingga macamnya. Ayo, simak dan ikuti penjelasan selengkapnya dibawah ini Apa itu Teknik CorAwal Mula Ditemukan Teknik CorMacam Macam Teknik CorKelebihan Teknik CorKekurangan Teknik CorJenis Jenis Teknik CorFungsi Teknik Cor Dalam Pembuatan Karya Seni RupaContoh Karya Seni Dengan Teknik Cor Apa itu Teknik Cor Sumber Teknik ini merupakan suatu karya seni rupa terapan dengan cara mencairkan bahan dasar yang dituangkan pada sebuah cetakan dengan bentuk tertentu. Teknik cor juga termasuk kedalam jenis karya seni 3 dimensi karena hasil karyanya dapat dilihat dari segala arah, tentunya memiliki panjang, lebar dan tinggi. Bahan yang digunakan dalam teknik ini berupa karet, logam ataupun emas. Hingga saat ini teknik pengecoran masih digunakan untuk berbagai bentuk seni seperti gigi roda, tabung gas elpiji dan masih banyak lagi. Hasil dari karya seninya bisa dijual dengan harga ratusan bahkan milyaran rupiah. Harga jual karyanya dilihat tergantung dari bentuk, tingkat kesulitan serta filosofi bentuk patung tersebut. Pada zaman dahulu teknik ini digunakan untuk mencetak emas adapun yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung kriya. Awal Mula Ditemukan Teknik Cor Sumber Pada zaman dahulu, teknik cor pertama kali dikenal manusia ketika mereka mencetak emas dan tembaga. Awalnya teknik ini, hanya bermodalkan menuangkan cairan logam panas pada suatu cetakan yang sudah dibentuk sebelumnya. Kemudian tunggu hingga dingin dan logam di bentuk bebas sesuai keinginan si pembuat. Sesimpel itu, guys . Kemudian padat tahun sekitar 3500 SM di masa peradaban Mesir kuno, teknik cor digunakan untuk mencetak perunggu dari tanah liat. Seiring berjalannya waktu teknik pengecoran terus berkembang hingga saat pada era sekarang Anda bisa temukan teknik cor di hampir semua bagian di industri modern. Adapun kini teknik pengecoran yang menggunakan bantuan mesin untuk membuat karya seni. Karena dengan mesin pembuatan karya seni akan cenderung lebih cepat dan praktis. Macam Macam Teknik Cor Dalam proses pembuatannya teknik pengecoran memiliki banyak ragam jenisnya, beberapa macam-macamnya diantaranya 1. Teknik Menempa Sumber Merupakan suatu jenis teknik pengecoran yang berfungsi untuk membuat kerajinan dengan berbahan dasar tembaga, kuningan, perak, tembaga ataupun emas. Banyak contoh hasil yang dihasilkan dengan teknik ini contohnya seperti teko, piring, mangkok ataupun senjata tradisional seperti keris. 2. Teknik Tuang Sekali Pakai Sumber Teknik ini adalah suatu teknik yang cara penggunaanya cukup dengan tuang sekali pakai. Contohnya seperti perunggu dan arca, merupakan jenis ornamen yang sering dibuat oleh kebanyakan orang. Adapun tahapan-tahapan yang biasa dilakukan contohnya seperti dibawah ini Buatlah suatu bentuk yang dilapisi dengan lilin Kemudian akan tercipta suatu rongga dalam bentuk untuk awalan objek yang nantinya akan dibuat Tuang cairan logam panas ke dalam lubang sampai penuh hingga membuat bentuk yang Anda inginkan Biarkan hingga dingin dan mengeras terlebih dahulu Jika sudah mengeras keluarkan objek dari cetakan tadi, hasil karya seni Anda sudah siap untuk dipajang. 3. Teknik Tuang Berulang Sumber Selanjutnya adalah teknik pengecoran yang dilakukan dengan cara menuang cairan logam secara berulang-ulang. Biasanya dalam teknik ini memakai dua buah cetakan. Cetakan yang digunakan bisa berulang kali sehingga bisa lebih praktis dan cenderung lebih ekonomis daripada jenis teknik lainnya. Dalam menggunakan teknik ini jangan menggunakan bentuk objek yang rumit. Kelebihan Teknik Cor Sumber Dalam proses pembuatan karya seni dengan teknik pengecoran tentunya memiliki kelebihan dibandingkan teknik seni rupa lainnya. Nah, berikut dibawah ini akan dibeberkan beberapa kelebihan teknik pengecoran, diantaranya Dapat membuat suatu karya seni dengan berat maksimal hingga 100 ton Bisa membuat bentuk model yang rumit dan kompleks Dapat membuat suatu karya seni yang besar dan berat dalam waktu yang cepat dan ringkas Bisa digunakan di berbagai jenis logam sehingga lebih efisien dan praktis Bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar atau kebutuhan produksi Kekurangan Teknik Cor Sumber Nah, namun dibalik semua kelebihan dari teknik pengecoran, tentunya ada beberapa kekurangan dari teknik ini. Untuk itu Anda harus mengetahui kekurangan di bawah ini untuk meminimalisir beberapa kesalahan, diantaranya Memiliki tingkat resiko yang berbahaya yang cukup tinggi. Karena ketika proses penuangan cairan logam Anda harus berhati-hati. Jika terkena cairan tersebut bisa mengakibatkan kulit Anda melepuh Hasil karya seninya menghasilkan objek atau porositas yang mengakibatkan permukaan benda kurang halus Bersifat mekanis, artinya objek yang dibuat dengan teknik ini bentuk modelnya terbatas Tidak tepat jika hanya membuatnya dengan satu cetakan, Karena dimensi dari hasil alat ini kurang mumpuni Jenis Jenis Teknik Cor Sumber Selain macamnya dalam pembuatan teknik pengecoran dibagi menjadi dua jenis yakni pengecoran tradisional dan pengecoran non tradisional. Untuk penjelasan secara lengkapnya Anda bisa baca dibawah ini 1. Pengecoran Tradisional Traditional Casting Teknik pengecoran tradisional merupakan suatu teknik pengecoran yang dilakukan dengan cara tradisional baik dari bidang alatnya maupun metode pembuatannya Adapun beberapa contoh teknik pengecoran tradisional diantaranya Pengecoran Cetakan Penuh Full Mold Casting Pengecoran Cetakan Vakum Vacuum Mold Casting Pengecoran Pasir Kering Dry Sand Casting Pengecoran Cetakan Pasir Sand Mold Casting Pengecoran Cetakan Shell Shell Mold Casting Pengecoran Cetakan Semen Cement Mold Casting 2. Pengecoran Non-Tradisional Contemporary Casting – Non Traditional Casting Sedangkan teknik pengecoran non-tradisional merupakan suatu teknik pengecoran yang sudah lebih modern dibanding dengan cara tradisional. Biasanya menggunakan alat bantu berupa mesin. Adapun beberapa macam contohnya diantaranya sebagai berikut Pengecoran Tekanan Tinggi High Pressure Die Casting Pengecoran Sentrifugal Centrifugal Casting Pengecoran Cetakan Permanen Permanent Mold Casting Pengecoran Investasi Investment Casting Pengecoran Keramik Padat Solid Ceramic Casting Pengecoran Cetakan Plester Plaster Mold Casting Fungsi Teknik Cor Dalam Pembuatan Karya Seni Rupa Sumber Setelah Anda mempelajari apa itu teknik cor tentunya kini Anda akan bertanya-tanya, lantas apa fungsi dari teknik cor dalam pembuatan karya seni? Nah, jawabannya bisa Anda simak dan baca dibawah ini. 1. Pembuatan Patung Selain dipahat patung dapat dibuat dengan teknik cor. Dengan memanfaatkan teknik ini Anda bisa membuat patung dengan kualitas yang berbeda dibanding lainnya. Contohnya saja Anda bisa temukan pada patung-patung religi agama Hindu ataupun Budha yang digunakan untuk ibadah. Selain itu, patung juga bisa digunakan sebagai simbol suatu daerah atau sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang berjasa pada daerah tersebut. 2. Sebagai Perhiasan Sudah banyak bentuk perhiasan yang terbentuk dari teknik cor, contohnya banyak dijual di toko-toko perhiasan seperti kalung, gelang, cincin dan lain-lain. Bahan yang digunakan pun beragam mulai dari emas putih, perunggu, perak dan masih banyak lagi. 3. Untuk Alat Kebutuhan Sehari-hari Dengan penggunaan teknik cor Anda bisa membuat alat-alat perabotan rumah tangga sehari-hari. Contohnya dalam pembuatan gerabah, pot dan kendi air yang berbahan dasar logam. Harga jualnya pun beragam mulai dari yang murah hingga yang paling mahal, tergantung dengan tingkat kerumitan membuatnya. 4. Sebagai Ornamen atau Hiasan Jika Anda bosan dengan dekorasi rumahmu, Anda bisa juga menggunakan ornamen yang dibuat dari teknik pengecoran. Bentuknya pun beragam mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Begitu pula, dengan harganya cukup beragam. Pada umumnya ornamen pada teknik pengecoran ini dibuat dengan bahan dasar logam lunak misalnya emas, kuningan ataupun perak. 5. Untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar Dilihat dari permintaan pasar bahan-bahan yang terbuat dari pengecoran logam cukup banyak. Anda bisa temukan produk ini di berbagai tempat di sekitar Anda contohnya di pasar atau di toko-toko barang dekorasi seni lainnya. Contoh Karya Seni Dengan Teknik Cor Setelah Anda mempelajari teknik cor secara lengkap berikut ini adalah beberapa contoh hasil dari teknik pengecoran. Yuk, lihat beberapa contohnya dibawah ini siapa tahu bisa jadi referensi atau sekedar menikmati keindahannya, diantaranya 1. Contoh Karya Seni Cor Patung Murugan, Malaysia Sumber 2. Contoh Karya Seni Ilustrasi Manusia Sumber Karya Seni Cor Berbentuk Hewan Sumber Itulah tadi penjelasan lengkap tentang teknik cor yang sederhana dan mudah. Bagaimana, apakah sudah puas dengan penjelasan diatas? Tentunya cukup untuk menambah wawasan Anda tentang dunia seni rupa terapan terlebih tentang teknik pengecoran. Hal yang harus diingat dalam teknik cor “keselamatan itu yang paling utama”. Karena jika tidak Anda bisa mendapatkan cedera yang cukup serius. Terimakasih telah sabar membacanya hingga kalimat ini. Jangan lupa share ke teman-temanmu agar menambah wawasan tentang dunia seni.
– Dalam berkarya seni rupa, ada berbagai alat dan teknik yang digunakan. Alat dan teknik ini biasanya digunakan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi, Adjarian. Seni rupa dua dimensi merupakan salah satu dari beragam jenis karya seni rupa. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai alat dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA. O iya, seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk karya seni serta bisa dilihat oleh mata dan dirasakan. Seni rupa memberkan kesan hasil olahan dari bidang, konsep garis, volume, warna, bentuk, pencahayaan, dan tekstur. Sementara itu, seni rupa dua dimensi adalah seni rupa yang hanya mempunyai dua ukuran yang terdiri dari panjang dan lebar. Contoh karya seni rupa dua dimensi di antaranya adalah ilustrasi, lukisan, seni grafis, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat juga beberapa unsur seni rupa dua dimensi, yaitu raut, garis, tekstur, warna, ruang, dan gelap-terang. Yuk, kita cari tahu alat dan teknik berkarya seni rupa berikut ini, Adjarian! “Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.” Baca Juga Macam-Macam Seni Rupa Bedasarkan Dimensinya dan Contohnya
TEKNIK DAN BAHAN BERKARYA SENI RUPA TERAPAN Teknik dan Bahan Karya Seni Kriya Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang, mengukir, membatik, menganyam, menenun, dan membentuk. 1. Teknik cor cetak tuang Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Teknik cetak pada waktu itu ada dua macam • Teknik Tuang Berulang bivalve Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keeping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan bi berarti dua danva lve berarti kepingan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya. • Teknik Tuang Sekali Pakai A Cire Perdue Teknik a cire perdue dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan. Disamping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin. Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di Kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto. 2. Teknik Ukir Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan dasar seni ukir kayu. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda- benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus krawangan, ukiran rendah, Ukiran tinggi timbul, dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi antara lain Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda. 3. Teknik membatik Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahapng lo rod yaitu penghilangan malam. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif gambar. Bahan kain tersebut umumnya berupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos. Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna ke serat kain benang. Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol. Canting dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain Kuas untuk nemboki yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar. Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik antara lain sebagai berikut Batik celup ikat, adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagaia bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik jumputan. Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap stempel yang umumnya terbuat dari tembaga sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu. Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Batik modern, adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya. Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon screen printing. Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah. 4. Teknik Anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain dibuat dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong, pandan dan lain-lain. 5. Teknik Tenun Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan manual dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. 6. Teknik membentuk Penegertian teknik membentuk di sini yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya. Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya a. Teknik coil lilit pilin b. Teknik tatap batu/pijat jari c. Teknik slab lempengan Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik. d. Teknik Putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand wheel atau alat putar kaki kick wheel. Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk- bentuk yang sama seperti gentong, guci dll. e. Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan. SENI RUPA TRADISIONAL Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Ciri-ciri Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial. Terikat dengan pakem-pakem tertentu. Contoh Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain. SENI RUPA MODERN Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Ciri-ciri Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu. Contoh Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, dan pelukis era modern lainnya. Seniman Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Sujoyono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa. SENI RUPA KONTEMPORER Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Ciri-ciri Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman. Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik. Contoh Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.
salah satu teknik cor dalam seni rupa adalah